TAS berlogo EIGER Adventure yang sudah jadi sahabat loyal dalam ekspedisi sepanjang bertahun- tahun, saat ini memperoleh atensi spesial.
Paling utama buat tas- tas EIGER dengan logo lama berupa bulat panjang, yang dibuat saat sebelum tahun 2014.
Semenjak pergantian logo EIGER 10 tahun kemudian, tas- tas ini sudah melihat bermacam petualangan Eigerian, menjelajahi keelokan Indonesia dari akhir barat sampai timur.
EIGER mempertunjukkan Pojok Menjaga, suatu inisiatif yang dipublikasikan pada bulan Juli 2024. Pojok ini berada di Gerai EIGER Flagship Store Jalur Sumatera, Braga, Kota Bandung.
Tujuannya simpel ialah membagikan nafas terkini pada bahan- bahan EIGER lama yang sudah menciptakan sedemikian itu banyak narasi bernilai.
Brand Communication Strategist EIGER Adventure Mohammad Zakiy Zulkarnaen menarangkan berartinya melindungi serta membenarkan tas- tas berlogo lama ini.
” Lewat Pojok Menjaga ini, tas- tas berlogo lama EIGER, tercantum yang berupa bulat panjang yang ikonik, bisa diperbaiki di EIGER Store di Jalan. Sumatera, Kota Bandung. Cara reparasi tidak cuma semata- mata membenarkan raga tas, namun pula menjaga ingatan serta narasi yang tercantum di tiap jahitan serta catatan,” ucap Zakiy dalam penjelasan yang diperoleh, Kamis( 18 atau 7).
Sampai dikala ini, Pojok Menjaga sudah menyambut 35 tas dari bermacam owner, tiap- tiap dengan narasi istimewanya sendiri.
Tas- tas ini memantulkan petualangan hidup, mulai dari penjelajahan pegunungan sampai momen- momen bernilai dalam kehidupan tiap hari.
Zakiy pula meningkatkan narasi mengenai seseorang Eigerian yang mempunyai tas Arachnite 25 semenjak lebih dari satu dasawarsa kemudian.
” Tas ini awal kali dibeli dikala kuliah di Bandung serta sudah jadi bagian tidak terpisahkan dari petualangan hidupnya. Narasi tas ini, dari menyiapkan ospek sampai mendampingi hiking bersama keluarga, jadi bagian dari kehidupan tiap hari yang tidak terabaikan,” nyata Zakiy.
Salah satu klien, Boncong, asal Kota Bogor, Jawa Barat, menggambarkan pengalaman mengantar tas EIGER yang sudah jadi bagian keluarganya semenjak 2009.
TAS berlogo EIGER Adventure
” Tas ini telah melampiri ekspedisi hidup adik aku dari SMP sampai saat ini, telah berkeluarga. Walaupun telah kira- kira cacat di sebagian bagian, tas ini sedang dipakai tiap hari,” ucap Boncong dikala mengantar tasnya ke Pojok Menjaga.
Dengan ditutupnya batch awal Pojok Menjaga, 35 tas berlogo lama EIGER berupa bulat panjang sudah memperoleh atensi spesial.
Inisiatif ini tidak cuma mengenai membenarkan tas, namun pula meneruskan narasi serta menghormati asal usul tiap pemiliknya.
Pojok Menjaga EIGER jadi media buat mengenang serta memperingati tas- tas yang sudah jadi bagian tidak terpisahkan dari ekspedisi hidup mereka.
Dengan antusias menjaga ingatan serta menghidupkan balik bahan- bahan berlogo lama, EIGER membenarkan kalau tiap tas yang lewat Pojok Menjaga tidak cuma dipulihkan dengan cara raga, namun pula memperoleh martabat yang layak atas kedudukan mereka dalam tiap petualangan serta narasi hidup yang sudah dijalani.
Berita terbaru indonesia akan bangun pesawat tempur => Argo4d